Sudah menjadi pengetahuan umum jika
produksi animasi membutuhkan banyak sekali SDM (sumber daya manusia),
jika kita perhatikan Credit Title pada penghujung acara di setiap
film animasi yang ditayangkan di bioskop atau televisi, barisan
panjang daftar nama para animator yang terlibat akan terpampang
dengan jelas (walaupun umumnya pada saat yang sama para penonton
sudah mulai beranjak keluar ruangan bioskop atau memindahkan channel
tv mereka).
Kerja team tidak ayal lagi sangat
diperlukan karena terbatasnya waktu dan ongkos produksi yang
disediakan untuk meyelesaikan suatu project animasi, selain tentunya
juga keharusan untuk menjaga dan menghasilkan kualitas animasi yang
terbaik.
Sebagai gambaran sederhana, dalam dunia
produksi animasi professional, untuk menghasilkan kualitas animasi
terbaik (Feature Film Quality) dengan menggunakan medium animasi 2D (classical animation/
hand drawn), seorang key animator rata-rata hanya mampu menyelesaikan
antara 5 – 12 detik animasi (approved/ final) setiap minggu (5-7
hari kerja). Bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan project animasi dengan durasi 5400 detik (90 menit)
jika hanya dikerjakan oleh satu orang saja (belum termasuk pekerjaan
lanjutannya seperti clean up, in-between, ink and paint, dan
sebagainya).
Tidak tertutup juga munculnya
permasalahan atau alasan seperti misalnya; tidak semua orang yang
ingin memproduksi animasi memiliki modal untuk menyewa sekian banyak
animator, atau ternyata SDM animator berkualitas yang dibutuhkan
tidak tersedia atau ada juga animator yang ingin menghasilkan karya
pribadi dengan tujuan idealisme, unjuk gigi, portfolio (pemula,
lulusan atau pelajar di sekolah animasi, etc.), dan lain sebagainya.
Oleh karena itu pertanyaan yang relevan
adalah apakah memungkinkan untuk memproduksi animasi berkualitas tinggi secara
individual ?
Jawaban standard dan cenderung klise
tentunya adalah bisa, dimana ada kemauan pasti ada jalan.
Sedangkan jawaban yang lebih pragmatis
adalah, memproduksi animasi secara individual pastinya dapat
dilakukan, namun melalui syarat dan kondisi tertentu.
Produksi animasi dengan durasi pendek
(dibawah 30 menit) adalah salah satu pilihan kondisi yang paling
logis dan memungkinkan untuk dikerjakan sendirian. Banyak
sekali contoh film animasi pendek yang dapat kita temukan di dunia
maya, umumnya adalah karya pelajar sekolah animasi sebagai syarat
kelulusan, namun ada juga animator kawakan yang secara rutin
menelorkan karyanya dalam bentuk film pendek, dan biasanya dipublikasikan di sirkuit film festival atau label indie.
Salah satu contoh sukses film animasi
pendek yang dikerjakan secara individual adalah karya animator Jepang; Makoto Shinkai
yang berjudul “Hoshi no Koe” yang dirilis pada tahun 2002. Film
animasi pendek 2D (Anime, OVA) berdurasi 25 menit tersebut ditulis, diproduksi dan
disutradarai sendiri oleh Makoto Shinkai dan membutuhkan waktu 7
bulan untuk merampungkannya. Makoto Shinkai tidak sepenuhnya
bekerja sendiri, ia mendapatkan bantuan dari sang istri untuk mengisi
suara karakter (selanjutnya dibuat versi professionalnya ketika
dvdnya dirilis) dan seorang rekan dekatnya untuk musik dan efek suara.
Animator kawakan lainnya yang rajin
menelorkan karya film animasi pendek diantaranya adalah Bill
Plympton, Michael Dudok De Wit, Cordell Barker, Nick Cross, Richard
Condie, Joanna Priestley dan banyak lagi. Sedangkan sekolah animasi
terbaik di dunia yang selalu mempublikasikan film pendek karya
siswanya yang sangat berkualitas tinggi antara lain adalah Gobelin
dan Sheridan College.
Jika film pendek lebih bersifat idealis
atau perwujudan kebutuhan ekspresi kreatif dan seni sang animator
secara bebas, pilihan lainnya yang lebih bersifat komersial salah
satu diantaranya adalah project TV Commercial atau iklan TV.
Durasi yang berkisar antara 15 hingga
60 detik cukup ideal untuk dikerjakan secara individual, tantangannya
adalah bagaimana menyelesaikan project iklan tersebut dengan tenggat
waktu yang cenderung 'mepet' sekaligus memenuhi 'kualitas' yang
diharapkan atau ditentukan oleh pihak client.Selain durasi atau beban kerja, faktor lainnya seperti pengetahuan teknis, skill, koneksi (modal, klien, distribusi, publikasi etc.) dan manajemen personal (disiplin, waktu, etc.) adalah elemen penting yang memungkinkan seseorang menangani seluruh aspek produksi animasi secara individual dengan hasil produksi yang bemutu tinggi.
Bersambung....
good
BalasHapussalam dari kami www.peyetha.blogspot.com
Hallo salam kenal juga dan terima kasih banyak untuk kunjungannya.
Hapus