Selasa, 03 April 2012

10 Film Animasi Biang Kerok

Banyak sekali sumber inspirasi yang menjadi ilham atau motivator bagi seseorang untuk memilih bidang karirnya. Bagi saya film animasi adalah salah satu biang kerok, yang jadi penyebab mengapa sampai sekarang saya tetap 'stuck' di bidang animasi.

Berikut ini adalah beberapa (10 saja) film animasi layar lebar terfavorit saya, yang saya susun berdasarkan besarnya pengaruh pada diri saya, juga karena kualitas teknis filmnya (cerita, acting, storytelling, cinematography, etc.) yang tidak ada duanya, serta dahsyatnya pancaran kekuatan energi dan passion dari para animator yang terlibat didalamnya, yang sangat saya rasakan sehingga menginspirasi dan memotivasi saya, untuk pada suatu saat nanti, paling tidak bisa menghasilkan karya dengan kualitas yang mampu menyamainya (melebihi? Just keep on dreaming!)

1. Snow White and the Seven Dwarfs (Disney)



Film animasi 2D layar lebar yang memulai segalanya, sebuah debut project animasi dengan durasi panjang dari studio Walt Disney, setelah sebelumnya mengasah kemampuan dan skill animasi melalui film-film pendek. Akan banyak sekali dibutuhkan kata, kalimat atau paragraf untuk mengekspresikan kekaguman saya terhadap film ini, sebuah masterpiece yang tidak akan lekang dimakan zaman.





2. Laputa (Ghibli)


Film Anime layar lebar pertama yang saya tonton (via kaset betamax rental), yang sejak selesai saya tonton kali pertama itu, kesannya terus membekas sampai saat ini.





3. Jungle Book (Disney)


Siapa yang tidak akan kagum melihat begitu anggunnya Shere Khan bergerak, dan betapa hidup serta kuatnya karakter si Harimau Benggali tersebut, walaupun hanya ditampilkan melalui rangkaian gambar. Belum lagi karakter animasi lainnya seperti Mowgli, Baloo, King Louie, Bagheera dan sebagainya.







4. Sleeping Beauty (Disney)


Salah satu film animasi yang saya tonton langsung di layar bioskop, semasa kanak-kanak dulu. kalau saya bayangkan sekarang kira-kira bagaimana ekspresi wajah saya sepanjang durasi film tersebut, tentunya tidak jauh dari mata yang terbuka lebar dengan minimum kedip, serta mulut yang konstan menganga jika tidak sedang mengunyah popcorn atau meneguk minuman bersoda.





5. My Neighbour Totoro (Ghibli)


Pertama kali diperkenalkan oleh mentor animasi saya dari Kanada, yang tidak terlupakan adalah takjubnya kesan pertama ketika menyaksikan penggambaran alam pedesaan yang terasa begitu familiar (pengalaman pribadi sebagai anak kampung yang pernah kenyang main di sawah dan sungai) dan 'menyihir'.







6. Bambi (Disney)


Ulah Thumper yang begitu menggemaskan, gerakan ekspresif animasi binatang-binatang hutan yang sangat believable dan nyata (walaupun hasil rekayasa para animatornya) dan banyak elemen menggugah lainnya. Sulit diungkapkan hanya dalam kalimat singkat.





7. Kiki's Delivery Service (Ghibli)



Lagi-lagi karya masterpiece dari Hayao Miyazaki, penuh dengan detail dan 'passion'.





8. Akira (Katsuhiro Otomo)



Kolossal, visualisasi super detail yang sangat mencengangkan, pencapaian dari segi teknis (dalam kerangka manual) yang begitu tinggi, inspiratif dan mendorong semangat saya (siapapun) untuk lebih mengeksplorasi kreatifitas serta inovasi dalam menciptakan suatu karya animasi.







9. Toy story (Pixar)


Film animasi 3D yang memulai segalanya, 'nuff' said.





10.The Nightmare Before Christmas (Tim Burton)


Ajang pamer skill dan tehnik animasi stop motion yang minta ampun tingginya, lagi-lagi bukti unjuk dahsyatnya 'passion' para animatornya, untuk selalu menghasilkan karya yang 'mendobrak'.





Perasaan serta kesan sama yang selalu muncul begitu selesai menonton film-film tersebut adalah rasa gemas, semangat membara, tapi juga sekaligus muncul kecenderungan untuk selalu mempertanyakan level semangat, serta passion yang saya sendiri miliki; apakah sudah cukup untuk melakukan hal yang sama ? Cukup untuk mulai bekerja keras ? Berkomitmen teguh demi menghasilkan karya yang dapat dibanggakan dan jadi bahan untuk diceritakan kepada anak cucu kelak?

Only time will tell...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar